Ini Cerita

Hanya sekedar cerita.
cerita tidak selalu nyata
aku tidak bilang ini bohong
pahami dengan pemahamanmu
kesimpulan singkat apa yang dapat kamu tarik ?

Selasa, 11 Januari 2011

#1.Keluarga : Perempuan Tegar dan Pria Bijaksana

Keluarga ... Tempat ternyaman , hal yang paling sulit aku hadapi adalah keluarga. Mulai dari bagaimana aku harus membahagiakannya, menjaganya, mengertinya, menjadikannya lebih baik, menjadi kepercayaanya, punggungnya..Aku disini terkesan dibedakan, terutama oleh pria bijaksana. Alasan yang aku tahu dari hal itu adalah, karena aku Anak Perempuan. Lucu sekali, apa bedanya aku dengan kedua pelindungku ?

Perempuan yang teguh, aku akui dia adalah segalanya. Segalanya, segalanya, segalanya! perempuan yang benar benar 'berpunggung kokoh' seakan tidak bisa dirapuhkan. Idamanku, masa depanku. Senyum manisnya yang selalu membuatku bahagia, lega, merasa aman, lucu, bahkan aku sering tertawa sendiri membayangkan senyumnya. bahkan ketika aku berseteru dengan pelindungku, dia datang dan mendinginkan suasana itu, terkadang ia marah, tapi entah kenapa ketika dia marah pun terlihat lucu..sampai sampai aku dan pelindungku kembali akur saat itu juga sambil menertawakan perempuan teguh yang manis itu. selalu ada disetiap aku merasa kehilangan, sedih, sakit, sendirian, bahkan ia datang ketika aku tidak berani menghampirinya. Pelukkannya, belaiannya, adalah kunci jitu untukku mengeleurkan air mata itu. Bentak, caci, amarahku, kecemburuanku, keegoisanku, tidak ! tidak pernah sungguh tidak pernah beliau membalasnya dengan amarah yang lebih maupun kurang. Ia selalu membalasnya dengan kata 'maaf' padahal, hey si anak perempuanlah yang sesungguhnya bersalah. Sabar,sabar,sabar, dan sabar...itulah ia. disaat aku lapar bahkan ketika aku tidak sadar kalau aku lapar, ia selalu ingat..selalu mengingatkanku. Agama, aku akan jadi manusia terbejat tanpa ajaran darinya, dan aku akan sangat jauh dari Tuhanku. Aku humoris dan bisa bersosialisasi karenanya. Kadang aku kesal jika sudah berbeda pendapat, sering aku merasa akulah yang lebih tahu, tapi apa ? perasaan, kekuatan, logika, dan doanya jauh lebih berpengaruh. aku nihil didepannya. Tidak tomboy, feminin pun tidak, dia apa adanya..Tegas, tegar, sabar, mandiri, kuat, lucu, polos, pengertian, berani, mama.

***

Masa laluku sangat menyenangkan, ya menyenangkan. saking menyenangkannya aku bahkan sempat lupa siapa pria bijaksana itu, haha. masa kecil yang sebenarnya rumit, bahkan sakit rasanya kalau aku ingat lagi...niatnya baik mungkin, ya memang baik, agar aku juga bisa memiliki keponakkan..tapi kenapa tiba tiba kalian bertengkar ? kalian kan adik kakak ? bahkan aku pun tersiram atas kemarahan kalian..sungguh aku kecewa saat itu, mungkin saat itu aku masih dibawah umur dan tidak bisa berfikir jauh. Sekarang pria bijaksana itu telah menjelaskan semuanya, dan ternyata ini tentang Aku ? Salahku kah ? pria bijaksana itu menjelaskan padaku tahun lalu, ya..itu saat yang tepat untuk memberitahuku apa yang terjadi pada kalian..dan apa? alasannya...ya, air mataku sulit aku bendung lagi..tapi aku paling tidak mau menangis didepannya, kenapa ? entahlah, aku tidak mau terlihat lemah di depan seorang pria..
Pelindungku selalu bertentangan dengannya, hampir setiap kali aku ngeri melihat mereka..sebuah kemiripan yang keras. Tapi berkatnya lah, pelindungku dapat menjadi sosok yang hebat saat ini. Memang keras, sungguh keras aku lihat. Semua jalan terpahit namun jitu selalu ia cari dari berbagai jalan, hanya untuk buah hatinya. walaupun tidak jarang buah hatinya itu mengecewakannya. pemikiran yang begitu jauh memikirkan tentang masa depan, bahagia, kekhawatirannya yang sungguh berlebihan..
berbeda dengan aku, entah kenapa pria itu tidak sekeras yang aku tahu setiap ada bersamaku, denganku, berbicara padaku. tapi, tentang masa depan dia ahlinya. seperti seorang arsitektur yang merancang sebuah podasi untuk rumah terindah dan ternyaman yang pernah ada di dunia. pengorbanannya sungguh mahal, tak bisa diberi nilai..bagaimana bisa ? terlalu tinggi. ternyata bukan hanya padaku, pada orang orang disekitarku, diawasi, diamati, untukku..dia tidak mau aku tercemar. bahkan dia rela melihatku menangis untuk itu. dan aku tidak menyesal :) dia benar.
pria bijaksana, orang yang dengan berani menerima resiko terburuk untuk masa depan kami, orang yang kuat dan sabar menghadapi keegoisan kami, orang yang mengerti kami dari belakang padahal kami tidak mengertinya sepenuh itu, tampak acuh tapi selalu mengawasi kami dari setiap celah, pria selimut, selalu mnyelimuti ketika kami tertidur lelah..padahal baru saja kami lelah berseteru. Pemikiran yang sering ditolak ternyata adalah pemikiran yang mahal..didepan tampak menyebalkan, tapi apa ? dibelakang dia adalah pria terhebat sepanjang masa, sekali aku melihatnya kecewa..aku sungguh, sungguh, sungguh, sungguh sakit..melihatnya terdiam akan sikapku, perih. padahal ia tidak berkata apa apa...hanya diam dan raut wajahnya yang...ah..dan ternyata aku sangat menyayanginya. tapi, kenapa begitu sulit untuk ditunjukkan ? untuk mengatakan 'aku mencintaimu'pun aku meneteskan lagi air mataku, hey itu aku bicara pada cermin -.- pada bayanganku sendiri. Kuat, berani, keras, perhatian, mengerti, hebat, bijaksana, inspirasi, papa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar